Title
Authors
James Miller, and Zhichao Yin
Abstract
Inspeksi perangkat lunak dikenal sebagai cara
yang efektif untuk deteks icacat pada perangkat lunak. Namun,
teknik ini memerlukan pengembangan lebih lanjut, dilihat dari sudu tpandang personil
yang melakukan inspeksi.Makalah ini mengusulkan adanya keragamandalam proses
inspeksidenganmenerapakanmekanismeberbasiskognitifterhadappenyeleksiananggotatiminspeksiperangkatlunak,
gunamemaksimalkanjumlahcacat yang ditemukan.
Introduction
Penelitianmenunjukkanbahwainspeksiperangkatlunakmerupakanmetode
yang efektif, terutamabiladikaitkandenganmasalahbiaya[1].Kesuksesaninspeksiperangkatlunakbergantungpadakonstribusianggotatiminspeksitersebut.
Makalahinimembahasmengenaibagaimanamemilihanggotatiminspeksiberdasarkankemampuankognitifindividu.
Methods and Materials
Masalah yang seringmunculdalaminspeksiperangkatlunakadalahkecenderungananggotatiminspeksiuntukmenemukankecacatan
yang samadalamperangkatlunak. Kecenderunganinidisebabkanolehsudutpandang yang
sama yang dilihatolehanggotatimsaatberinteraksidokumen-dokumenperangkatlunak.
Basili et al [2]mengimplementasikanteknik
“skenario” (teknikpenerapanskenariotertentuterhadapperangkatlunak yang
diujiuntukmelihatresponperangkatlunakterhadapskenario yang diberikan),
tidakdenganteknik“checklist”.
Selaintekniktersebut,
latarbelakangindividu yang
melaksanakaninspeksijugamemilikiandil.Sisikognitifinilah yang
menjadigayabarugunamengetahuikeragamancacatdalamperangkatlunakhasilinspeksi.
Gaya kognitif yang diungkapkanoleh
Jung [3]didasarkanpadaklasifikasipersepsiindividudankecenderunganpenilaian.Persepsimeliputikesadaranakan
orang-orang, hal-hal, ide, dan lain-lain. Sedangkanpenilaian, meliputianalisa,
evaluasi, pengambilankeputusan, pengambilankesimpulan, dan lain-lain.
Gaya kognitiflainnyadikemukakanoleh
Myers dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) [4].
MBTI adalah tools untukmembantu orang
atauorganisasiuntukmengetahuisifat-sifatindividu. Ada 16 tipeindividu yang
diklasifikasikanoleh MBTI.Tiaptipetersebutdikelompokkankedalamempatskala, yaitu
ENFP (Extrovert iNtuitive Feeling Perceiving).Masing-masingskalatersebutmemilikilawannyamasing-masing,
yaituIntroversion Intuition Feeling Perception.
- Extroversion (E) vsIntroversion (I) :indikasiapakahseorangindividulebihmemilihuntukmengarahkanperhatiankedunialuarterhadap orang danhal-haltertentuatauterhadapdunia internal, lebihkepadakonsepdan ide.
- Sensing (S) vsiNtuition (N) :indikasiapakahseorangindividulebihmemilihuntukmelihatduniadenganlangsungmengamatirealitassekitarnya, ataumelaluitayangandanmembayangkankemungkinan-kemungkinan yang mungkinterjadi.
- Thinking (T) vsFeeling (F) :indikasibagaimanaseorangindividumembuatkeputusan, apakahberdasarkanlogikaataudenganmenggunakankeadilandannilai-nilaikemanusiaan.
- Judging (J) vsPerception (P) :indikasibagaimanaseorangindividumemandangdunia, apakahsecara structural dandalamlingkungan yang terencana, atausuatulingkunganspontan.
Ada duahipotesa yang
diujidalammakalahiniuntukmenyeleksitiminspeksidenganberdasarpadagayakognitif,
yaitu :
1.
Pengaruhheterogenitasindividudalamtiminspeksi
2.
Pengaruhpenggunaan material, seperti MBTI
Penelitianditerapkankepada 33
lulusanbarudariTeknikKomputer, denganpengalaman 1-5 tahundibidangpengembanganperangkatlunak,
khususnyapemrograman.Penelitiandijalankandenganpemberiankuesioner.Kemudianhasilnyadibandingkandengan
data statistic MBTI.
Results
Hasilperolehan data
statistikpenelitiandibandingkandengan data statistik MBTI.
Ada perbedaanmencolok yang muncul,
yaitupadabarisketigatabel 2, yang hampirkosongnilainya,
sertaimplikasinyamasihbelumjelas.
Hasillainnyadiketahuibahwagayakognitifseorangindividubukanmerupakanindikatorsignifikanterhadapkinerjaseseorang.
References