Rabu, 20 Mei 2015

A Cognitive-Based Mechanism for Constructing Software Inspection Teams



Title

Authors
James Miller, and Zhichao Yin
Abstract
Inspeksi perangkat lunak dikenal sebagai cara yang efektif untuk deteks icacat pada perangkat lunak. Namun, teknik ini memerlukan pengembangan lebih lanjut, dilihat dari sudu tpandang personil yang melakukan inspeksi.Makalah ini mengusulkan adanya keragamandalam proses inspeksidenganmenerapakanmekanismeberbasiskognitifterhadappenyeleksiananggotatiminspeksiperangkatlunak, gunamemaksimalkanjumlahcacat yang ditemukan.
Introduction
Penelitianmenunjukkanbahwainspeksiperangkatlunakmerupakanmetode yang efektif, terutamabiladikaitkandenganmasalahbiaya[1].Kesuksesaninspeksiperangkatlunakbergantungpadakonstribusianggotatiminspeksitersebut. Makalahinimembahasmengenaibagaimanamemilihanggotatiminspeksiberdasarkankemampuankognitifindividu.
Methods and Materials
Masalah yang seringmunculdalaminspeksiperangkatlunakadalahkecenderungananggotatiminspeksiuntukmenemukankecacatan yang samadalamperangkatlunak. Kecenderunganinidisebabkanolehsudutpandang yang sama yang dilihatolehanggotatimsaatberinteraksidokumen-dokumenperangkatlunak. Basili et al [2]mengimplementasikanteknik “skenario” (teknikpenerapanskenariotertentuterhadapperangkatlunak yang diujiuntukmelihatresponperangkatlunakterhadapskenario yang diberikan), tidakdenganteknik“checklist”.
Selaintekniktersebut, latarbelakangindividu yang melaksanakaninspeksijugamemilikiandil.Sisikognitifinilah yang menjadigayabarugunamengetahuikeragamancacatdalamperangkatlunakhasilinspeksi.
Gaya kognitif yang diungkapkanoleh Jung [3]didasarkanpadaklasifikasipersepsiindividudankecenderunganpenilaian.Persepsimeliputikesadaranakan orang-orang, hal-hal, ide, dan lain-lain. Sedangkanpenilaian, meliputianalisa, evaluasi, pengambilankeputusan, pengambilankesimpulan, dan lain-lain.
Gaya kognitiflainnyadikemukakanoleh Myers dengan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) [4]. MBTI adalah tools untukmembantu orang atauorganisasiuntukmengetahuisifat-sifatindividu. Ada 16 tipeindividu yang diklasifikasikanoleh MBTI.Tiaptipetersebutdikelompokkankedalamempatskala, yaitu ENFP (Extrovert iNtuitive Feeling Perceiving).Masing-masingskalatersebutmemilikilawannyamasing-masing, yaituIntroversion Intuition Feeling Perception.
  • Extroversion (E) vsIntroversion (I) :indikasiapakahseorangindividulebihmemilihuntukmengarahkanperhatiankedunialuarterhadap orang danhal-haltertentuatauterhadapdunia internal, lebihkepadakonsepdan ide.
  • Sensing (S) vsiNtuition (N) :indikasiapakahseorangindividulebihmemilihuntukmelihatduniadenganlangsungmengamatirealitassekitarnya, ataumelaluitayangandanmembayangkankemungkinan-kemungkinan yang mungkinterjadi.
  • Thinking (T) vsFeeling (F) :indikasibagaimanaseorangindividumembuatkeputusan, apakahberdasarkanlogikaataudenganmenggunakankeadilandannilai-nilaikemanusiaan.
  • Judging (J) vsPerception (P) :indikasibagaimanaseorangindividumemandangdunia, apakahsecara structural dandalamlingkungan yang terencana, atausuatulingkunganspontan.
Ada duahipotesa yang diujidalammakalahiniuntukmenyeleksitiminspeksidenganberdasarpadagayakognitif, yaitu :
1.      Pengaruhheterogenitasindividudalamtiminspeksi
2.      Pengaruhpenggunaan material, seperti MBTI
Penelitianditerapkankepada 33 lulusanbarudariTeknikKomputer, denganpengalaman 1-5 tahundibidangpengembanganperangkatlunak, khususnyapemrograman.Penelitiandijalankandenganpemberiankuesioner.Kemudianhasilnyadibandingkandengan data statistic MBTI.
Results
Hasilperolehan data statistikpenelitiandibandingkandengan data statistik MBTI.
Ada perbedaanmencolok yang muncul, yaitupadabarisketigatabel 2, yang hampirkosongnilainya, sertaimplikasinyamasihbelumjelas.
Hasillainnyadiketahuibahwagayakognitifseorangindividubukanmerupakanindikatorsignifikanterhadapkinerjaseseorang.
References